Mataram – Penanggungjawab medis untuk penyelenggaraan MXGP 2022 di Sirkuit Samota, pastikan seluruh tenaga kesehatannya yang terlibat, siap untuk ditempatkan pada posisi – posisi tertentu rawan insiden. Unit pelayanan medis atau medical center di sirkuit cross internasional tersebut. Dua RSUD disekitar kawasan Samota dan satu RSUD Provinsi NTB akan menjadi penanggungjawab medis selama kegiatan berlangsung.
“Jadi penanganan yang ada di MXGP itu akan sama seperti di MotoGP. Cuma memang eksitensi untuk terjadi accident itu lebih tinggi di MXGP, oleh sebab itu kami juga tidak mau main – main,” ucap dr. Lalu Herman Mahaputra pada Senin (13/5).
Herman Mahaputra atau yang akrab disapa dokter jack ini menyampaikan bahwa eksistensi akan insiden pada MXGP dimungkinkan akan lebih tinggi dibandingkan dengan saat di MotoGP Mandalika lalu. Sehingga seluruh tenaga medis yang dilibatkan mengawal penanganan kedaruratan medis, harus memiliki kualifikasi yang baik, guna menunjang kenyamanan dan keselamatan seluruh pihak saat penyelenggaraan.
“Kita terjunkan tim yang memang kompeten di bantu oleh tenaga kesehatan yang ada di sumbawa. Baik itu rumah sakit manambae maupun rumah sakit daerah sumbawa. Tapi tetap rujukan yang utama adalah rumah sakit provinsi Nusa Tenggara Barat,” jelasnya.
Dokter Jack menambahkan bahwa enam dokter khusus yang dilibatkan sebagai penanggungjawab medical saat MXGP nanti, telah mendapatkan lisensi kedokteran dari Federation International Motorcycle (FIM). Sehingga lebih berpengalaman dalam menghadapi kondisi kedaruratan medis saat kegiatan balap cross berlangsung di Samota.
aNd