Mataram – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi NTB Evi Apitamaya semakin menggencarkan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, untuk menguatkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air yang harus ditumbuhkan sejak dini. Seperti materi yang disampaikan di Sekolah Dasar Negeri 5 Desa Sukadana Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur pada Jumat (19/7). Bahkan tidak hanya pelajar, orang tua murid dan tenaga pendidik juga turut mendapatkan sosialiasai yang meliputi Pancasila, Undang – Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
“Sasaran kita tidak hanya pelajar sekolah dasar dengan misi pendidikan dini menumbuhkan cinta tanah air dan bangsa, tetapi juga para tenaga pendidik dan bahkan orang tua murid turut kami libatkan. Agar mereka dapat menjadi penyambung sosialisasi ini didaerah tempat tinggalnya. Juga menjadi bekal setiap orang tua membimbing anaknya untuk menumbuhkan nasionalisme,” ucap Evi Apita Maya.
Oleh lembaga pendidikan sekolah, sosialisasi ini menjadi bagian dari penguatan pendidikan bagi para siswa tentang sejarah perjuangan bangsa sehingga menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meski tidak untuk memahami secara mendalam, namun sosialisasi ini lebih menekankan pada praktik baik dalam aktivitas disekolah yang harus difahami oleh pelajar. Seperti bergotong royong, toleransi, hingga menjaga kerukunan saat berada di sekolah.
“Kami tidak memaksakan pelajar untuk memahami secara mendalam tentang empat pilar kebangsaan ini, tapi yang ingin kami tekankan disini adalah praktik – praktik baik dari konsep materi yang kami sampaikan. Seperti siswa harus bergotong royong, menjaga toleransi dan kerukunan, dan patuh terhadap aturan yang berlaku disekolah,” jelas Evi.
Tidak tertumpu pada konsentrasi memahami materi sosialisasi untuk pelajar, Senator dapil NTB dua periode ini juga mengharapkan pihak sekolah melalui para tenaga pendidiknya, untuk terus memberikan asupan pemahaman kebangsaan kepada murid.
“Misalnya bisa melalui upacara bendera rutin yang dilakukan setiap Senin. Pembina upacara menjadikan konsep empat pilar kebangsaan sebagai dasar untuk mengingatkan pelajar tentang nilai – nilai kedisiplinan. Bisa juga melalui mata pelajaran yang diajarkan, atau dengan kegiatan kegiatan sederhana lainnya disela aktivitas sekolah,” katanya.
aNd
