Lombok Timur – Rekapitulasi suara untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur tahun 2024, di Kecamatan Montong Gading selesai dengan total suara sah mencapai 25.385 suara. Untuk Pilkada NTB pasangan nomor 3, Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Damayanti, unggul di 4 Desa dan Kelurahan dengan perolehan suara mencapai 10.815 suara.

Sementara pasangan nomor 1, Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin memperoleh 7.250 suara, kemudian pasangan Zulkieflimansyah dan Suhaili Fadlil Thohir memperoleh 7.321 suara.

Lain halnya dengan hasil Pilkada Lombok Timur dengan 5 pasangan calon kepala daerah yang bersaing. Pasangan Suryadi Jaya Purnama dan Lalu Muhammad Khairul Fatihin unggul dengan perolehan 6.829 suara, kemudian disusul oleh Haerul Warisin dan Edwin Hadiwijaya dengan 6.598 suara, kemudian pasangan Lutfi – Wahid, pasangan Rumaksi – Sukisman dan Tanwir – Daeng.

Lalu Muhammad Iqbal saat menemui warga dan tokoh masyarakat di Desa Kilang Kecamatan Montong Gading

Ketua Koordinator Pemenangan Iqbal – Dinda di Kecamatan Montong Gading, Lalu Heri Susandra pada Sabtu (30/11), mengatakan bahwa rekapitulasi ini menjadi yang tercepat dari seluruh Kecamatan di Lombok Timur. Hasil pleno suara telah ditandatangani dan disahkan, kemudian diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Berikut dengan laporan jumlah kertas suara tidak sah dan kertas suara tidak terpakai sesuai dengan perbandingan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Rekapitulasi suara tingkat Kecamatan selesai pada jumat (29/11) malam. Kemudian langsung kita serahkan agar tidak terjadi hal – hal yang tidak di inginkan. Alhamdulillah rekap di Montong Gading ini menjadi yang tercepat,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan (PPK) Montong Gading, Lalu Ria Suhardiman, mengatakan bahwa proses rekapitulasi di kecamatan berlangsung lancar dan kondusif. Proses rekapnya bahkan dihadiri langsung oleh para saksi dari masing – masing calon. Baik untuk Pilkada NTB maupun Pilkada Kabupaten Lombok Timur.

“Aman terkendali, tidak ada protes langsung maupun aksi intimidasi. Tentunya dengan pengawalan aparatur Kepolisian dan TNI serta Badan Pengawas Pemilu,” jelasnya.

aNd