Mataram – Gubernur NTB Zulkieflimansyah meminta Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB membenahi lagi pelayanan serta pengelolaan keimigrasian dan lembaga pemasyarakatan. Dua lembaga ini dinilai sebagai wajah NTB yang terus bertransformasi sebagai daerah wisata dengan destinasi super prioritas yang akan menghadirkan beragam perhelatan internasional.
“Kita berharap ada petugas yang well trained, terutama keramahtamahan agar tamu yang datang punya pengalaman yang baik tentang NTB,” ujarnya saat menerima Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB, Haris Sukamto di ruang kerjanya pada Senin (11/01).
Hal ini menurut Gubernur Zul penting untuk memberikan kesan pertama pelayanan yang humanis selain penegakan hukum keimigrasian yang tegas. Begitupun dengan pengelolaan dan pengawasan warga binaan di lembaga pemasyarakatan, agar diminta lebih diperkuat dari segi pengawasan dan pembinaannya.
“Terutama Lapas Kuripan dan Sumbawa,” kata Gubernur menekankan.
Menanggapi hal tersebut Kakanwil Kemenkum Ham Haris Sukamto mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembenahan dan penguatan internal sekaligus integrasi dengan mitra kerja Kanwil Kemenkumham NTB.
“Kita memang sedang berbenah di awal tahun ini untuk memaksimalkan empat divisi dan 16 satuan kerja kita agar dapat meningkatkan kinerja Kanwil Kemenkumham NTB,” jelas Haris.
Sepanjang 2020, rencana kerja Kanwil Kemenkumham NTB telah sesuai target dari Kementerian dengan pengelolaan anggaran terbaik kedua setelah DKI Jakarta dan mendapatkan apresiasi dari Menpan RB dan BPK RI. Sementara untuk perhatian terhadap NTB ia menyampaikan bahwa dari anggaran 150 miliar di tahun 2020, telah dialokasikan sebesar 1,611 juta untuk penanganan Covid-19 di NTB dan tahun ini, Kanwil mendapatkan 173 miliar dan tambahan sebesar 9 miliar.
Hms