Mataram – PT. FIMA Nunukan Jaya Lestari (NJL) Kalimantan Utara, sambut program Antar Kerja Antar Daerah AKAD, dengan mensosialisasikan kesempatan kerja kawasan perkebunan sawit dalam negeri. Anak perusahaan dari Syarikat Kumpulan FIMA Berhad Malaysia ini, temui langsung 45 orang calon tenaga kerja, yang siap diberangkatkan dari PT. Kijang Lombok Raya, pada Sabtu (21/12).

Dalam kesempatan ini Direktur Utama PT. FIMA NJL, Hamka Usman, mengapresiasi optimisme dari calon tenaga kerja asal Lombok yang memiliki kegigihan tinggi untuk bekerja di sektor perkebunan. Ia mengatakan, pihak perusahaan, sengaja menghadirkan peluang kerja didalam Negeri mengingat potensi pekerja Indonesia yang trampil sebagai pemetik buah sawit dan sebagian besarnya telah memiliki pengalaman.

Sosialisasi NJL dengan calon pekerja di Lombok Barat

“Kami tahu masyarakat pekerja dari Lombok ini trampil dan berpengalaman di sektor perkebunan. Dan ketika saya mendapatkan informasi banyak orang Lombok yang mau bekerja di NJL, saya pribadi sangat senang sekali. Dan berkesempatan berkunjung langsung ke Lombok sekarang,” ujarnya.

Sosialisasi ini ditujukan untuk memberikan gambaran tentang perusahaan FIMA NJL kepada masyarakat Lombok, calon pekerja sektor perkebunan. Menggairahkan kembali semangat pekerja, tentang fasilitas jaminan kesehatan, penghasilan dan tempat tinggal untuk mendukung kinerja.

Sosialisasi NJL dengan calon pekerja di Lombok Timur

“Saya berharap dengan kunjungan ini nama NJL bisa lebih dikenal luas di Lombok. Sebagai industri perkebunan sawit yang berada di Kalimantan. Perusahaan menjamin kebutuhan dan fasilitas pendukungnya. Kami menawarkan gaji yang tinggi. Dan kami sampaikan juga tentang peningkatan karier, karena sudah ada contohnya dari pemetik buah kini jadi staff kami,” jelas Hamka Usman.

Hamka Usman yang didampingi Manager Operasionalnya, Fadhly Ali Rahman, memaparkan bahwa FIMA NJL hingga tiga bulan kedepan membutuhkan 200 orang pekerja asal Lombok.

Sejalan dengan hal ini ia meminta dukungan dari masyarakat Lombok, agar perusahaan NJL bisa diberikan izin oleh Pemerintah RI untuk membuka sisa lahannya sebagai lapangan usaha baru perkebunan sawit. Terdapat sekitar 11 ribu hektar lahan yang dimaksud, ditargetkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi lebih dari 1000 orang, serta mendukung kesejahteraan dan peningkatan ekonomi bagi lebih dari 3000 orang masyarakat Indonesia.

“Perusahan komitmen untuk membangun kebun sawit yang berkelanjutan dan secara tidak langsung meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar sekaligus meningkatkan pendapat Negara melalui pajak penghasilan. Kami sampaikan, NJL merupakan perusahan kelapa sawit yang setiap tahun mendapat penghargaan sebagai pembayar pajak terbesar di Kalimantan Utara,” pungkasnya.

Penyerahan uang tunai Rp2,5 juta, implementasi zero cost

Kunjungan perwakilan FIMA inipun disambut baik para calon tenaga kerja rekrutan PT. Kijang Lombok Raya. Pertemuan tatap muka langsung dengan pekerja inipun, dirangkaikan dengan pelepasan 31 orang tenaga kerja untuk penempatan Semenanjung Malaysia. Dengan tetap mengedepankan tradisi pengembalian uang jaminan sebesar Rp2,5 juta sebagai implementasi program zero cost atau bebas biaya.

aNd