Jakarta – PT. Bio Farma kembali meluncurkan dua produk terbarunya yakni berupa pendeteksi antibodi dan paket penyimpanan vaksin yang diberi nama Fastbio-RBD dan VaccerBio di Jakarta pada Sabtu (26/11). Produk ini untuk menjawab persoalan terkait meningkatnya sebaran virus Covid-19 di Indonesia.
Dengan alat pendeteksi ini, masyarakat yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 maupun yang sudah terinfeksi secara alami dapat mengetahui jumlah antibodi spesifik yang ada didalam tubuhnya terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Direktur Keuangan PT. Bio Farma, I.G.N Suharta Wijaya mengatakan, Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, terus melakukan inovasi – inovasi yang berkaitan dengan kesehatan, salah satunya adalah produk – produk yang diluncurkan.
“Melalui FastBio dan VaccarBio, merupakan bentuk kontribusi Bio Farma dalam kondisi pandemik COVID-19. Melalui FastBio-RBD, kita bisa melihat pemetaan respon kekebalan masyarakat terhadap COVID-19. Dan melalui VaccarBio, kita bisa menjamin kualitas produk vaksin, dengan penjagaan suhu, sehingga dalam pengiriman vaksin tetap stabil untuk menjamin kualitas vaksin,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Penjualan Domestik, dr. Mahsun Muhammadi menjelaskan, bahwa waktu yang tepat untuk menggunakan alat ini adalah setelah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap atau setelah terpapar COVID-19. Sebelumnya produk yang diluncurkan juga sudah dilakukan pengujian langsung kepada responden, dengan jarak waktu empat minggu setelah di vaksinasi atau enam bulan setelah vaksinasi terakhir.
“Pengukuran dilakukan pertama dengan pengambilan sample darah untuk kemudian diukur menggunakan FastBio. Pelayanan ini akan tersedia di jejaring lab dan klinik Holding BUMN Farmasi, dan menyusul juga tersedia di lab swasta,” ucapnya.
aNd