Lombok Tengah – Kuatkan kesadaran berbangsa dan bernegara ditengah masyarakat khususnya pada momentum Pemilu 2024, anggota Komite I DPD RI yang juga merupakan anggota MPR RI, Evi Apita Maya sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dihadapan puluhan kader Lembaga Perlindungan Pahlawan Devisa Lombok Desa Batujai Lombok Tengah pada Minggu (21/01). Beragam masukan pun dihimpun dalam tatap muka langsung masyarakat mantan Pekerja Migran Indonesia ini, seperti halnya implementasi pilar – pilar kebangsaan ketika berada di negara rantauan, serta dalam kaitannya perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia.

“Sosialisasi ini penting jangan sampai ada warga negara yang tidak faham tentang negerinya, hingga tokoh – tokohnya. Karena rakyat Indonesia umumnya mengikuti keteladanan tokoh dan para pemimpinnya,” ucap Evi Apita Maya.

Dalam kaitan perlindungan pekerja, senator dapil NTB ini menerangkan bahwa aturan telah jelas berpihak kepada kepentingan rakyat, khususnya PMI yang telah menyumbangkan devisa bagi negara. Namun sayangnya, kondisi saat ini masih ada pihak yang mencari celah dari aturan itu untuk meraup keuntungan tanpa memperdulikan nasib dari pekerja migran di tanah rantauan.

“Intinya masyarakat juga perlu punya pemahaman tengang bagaimana dan apa aturan – aturan itu khususnya yang berkaitan dengan kepentingan kita. Kalau kita sudah faham, jadi akan mudah kita untuk mengenali mengkroscek perusahaan pemangku kebijakan yang jujur dan menjamin posisi serta perlindungan kita ditempat bekerja,” ungkapnya.

Evi Apita Maya juga mengatakan bahwa dirinya berada dalam satu visi bersama Lembaga Perlindungan Pahlawan Devisa dalam hal menjamin aturan – aturan perkerja migran ditegakkan. Hal ini sejalan dengan kiprahnya yang telah lima tahun menjadi wakil rakyat di DPD RI yang konsen pada perlindungan dan hak – hak pekerja migran.

“Termasuk aturan – aturan zero cost (bebas biaya) pemberangkatan untuk bekerja di luar negeri, kami perjuangankan ditingkat pusat melalui banyak rapat kerja bersama Menteri Tenaga Kerja. Kemudian tindaklanjuti ke Kedutaan Besar RI di negara tersebut, dan saat ini telah bisa kita nikmati kemudahannya demi masa depan rakyat kita yang memilih meningkatkan ekonomi menjadi pekerja migran,” kata Evi.

Sementara itu merujuk pada dasar penjelasan dan aspirasi tersebut, Evi Apita Maya juga mempersiapkan para kader Lembaga Perlindungan Pahlawan Devisa tersebut untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan hak pilih pada Pemilu 2024 meski berada di lain negara.

“Jangan mau dipaksa untuk memenangkan calon tertentu, setiap kita punya hak untuk memilih yang mana yang menurut kita memiliki program kerja bagus, demi masa depan bangsa yang baik,” pungkasnya.

aNd