Sumbawa Barat – Pemandangan berbeda terlihat di Pelabuhan Benete, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Jumat (7/2). Kapal tanker berukuran raksasa, pengangkut Liquefied Natural Gas (LNG) sukses bersandar dengan presisi sebagaimana standar operasional dan keselamatan pelabuhan.

Dalam hal ini PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) mencatat tonggak sejarah baru dengan uji coba sandar dan olah gerak (Trial Berthing) kapal bernama MT Lady Eva tersebut.

Vice President Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana, menyatakan bahwa trial berthing ini menjadi bagian dari proses perizinan pengoperasian dermaga LNG baru yang akan menunjang fasilitas penampungan dan regasifikasi LNG. Verifikasi lapangan terhadap LNG Jetty dan fasilitas pendukungnya mencakup pemeriksaan sarana sandar atau tambat kapal (mooring) dan navigasi pelayaran di Terminal Khusus AMMAN.

“Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua sistem dan peralatan yang terpasang siap untuk menerima pengiriman LNG kargo pertama yang direncanakan pada kuartal kedua tahun 2025. Dengan memanfaatkan LNG sebagai sumber energi yang lebih bersih bagi operasional, AMMAN semakin menegaskan komitmen terhadap operasional tambang berkelanjutan,” jelas Kartika.

Kapal MT Lady Eva berperan dalam menunjang fasilitas LNG AMMAN dengan mengangkut LNG dari Terminal LNG Bontang, Kalimantan Timur, ke Site Batu Hijau. LNG tersebut akan menjadi sumber energi bagi pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) berkapasitas 450 megawatt. PLTGU ini akan memasok listrik bagi operasional smelter serta proyek ekspansi pengolahan dan pertambangan AMMAN.

Keberhasilan Trial Berthing Kapal MT Lady Eva bukan sekadar pencapaian teknis, tetapi bagian dari perjalanan AMMAN dalam mendorong batasan. AMMAN terus berinovasi untuk membangun masa depan pertambangan yang lebih maju dan berkelanjutan.

Dengan teknologi, ketekunan, dan keberanian untuk berpikir berbeda, AMMAN membuktikan bahwa industri sektor sumber daya alam dapat berkembang dan keberlanjutan.

aNd