Lombok Timur – Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Evi Apita Maya selaku perpanjangan tangan dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sisipkan pesan pencegahan perkawinan usia anak saat melakukan kegiatan rutin Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Pondok Pesantren Al-Amin Nahdlatul Wathon Desa Kilang Kecamatan Montong Gading Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Senin (16/6).
Imbauannya ini selaras dengan implementasi pilar kebangsaan yang disampaikan, yakni pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang menentukan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak, sehat dan sejahtera. Khususnya terhadap masa depan generasi muda yang kedepan akan menjadi generasi emas bagi Indonesia. Evi Apita Maya mengatakan, negara Indonesia terderi dari beragam suku, agama dan ras yang terlihat dari banyaknya tradisi budaya. Hal itu baik namun agar dicermati setiap ketentuannya.

“Budaya yang sudah melekat di masyarakat jangan dibiaskan, karena saya yakin para tetua kita terdahulu mencetuskan budaya itu dengan pertimbangan matang. Dalam pernikahan harus cukup umur, yang disesuaikan dengan masa reproduksi pertumbuhan wanita agar sehat. Kemudian hak atas pendidikan maksimal didapatkan sampai jenjang pendidikan tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang baik untun menafkahi keluarga,” paparnya.
Evi Apita Maya menyampaikan, bahwa data pernikahan anak dibawah umur di Provinsi NTB menjadi yang tertinggi secara nasional. Atau pada 14,96 persen dari total 618 ribu kasus pernikahan usia anak di Indonesia.
Dihadapan ratusan pelajar dan tenaga pendidik peserta kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, senator cantik dapil Nusa Tenggara Barat inipun meminta agar generasi muda bangsa perlu memperbanyak kegiatan yang positif. Peran sekolah di ponpes misalnya, memberikan kegiatan rutin berupa tausiyah dan pengajian. Begitupun terhadap peran orang tua dirumah harus membatasi putra putrinya dari pengaruh buruh gadget media sosial.

“Untuk urusan ini memang semua harus berperan aktif, namun yang paling penting merubah pribadi dari generasi muda dulu. Kita wajib mengenalkan mereka dengan lingkungan produktif kepada hal – hal baik demi menjamin masa depan generasi muda dan negara yang lebih baik,” katanya.
Dengan mendapatkan antusiasme dari pelajar dan tenaga pendidik, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan inipun berlangsung penuh keceriaan dan seru. Tim narasumber yang terdiri dari Evi Apita Maya, akademisi dan para pendamping DPD RI sukses mengaktifkan suasana giat membaca tentang ilmu terapan dasar negara melalui quiz.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Al-Amin NW Kilang, Abdurrahman Sunni, mengapresiasi dan menyambut kedatangan DPD RI Evi Apita Maya sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan yayasan pendidikan yang dipimpinnya.
aNd