Babe

Triwulan III investasi NTB capai 80 persen, sektor ESDM penyumbang terbesar

Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB mencatat capaian positif pada realisasi investasi periode Januari hingga September 2025. Berdasarkan data yang dihimpun, nilai realisasi investasi NTB telah mencapai Rp 48,98 triliun, atau sekitar 80,18 persen dari target nasional yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kementerian Investasi dan Hilirisasi, sebesar Rp 61,09 triliun.

Apabila dihitung dari Periode Juli-September 2025, nilai investasi yang berhasil direalisasikan di Provinsi NTB mencapai Rp 20,17 triliun, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menjadi penyumbang terbesar dengan nilai investasi mencapai Rp 16,29 triliun. Posisi kedua ditempati oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp 1,26 triliun, diikuti sektor perindustrian sebesar Rp 955 miliar.

Dari sisi lokasi, realisasi investasi tertinggi tercatat di Kabupaten Sumbawa Barat dengan total Rp 15,65 triliun, disusul oleh Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp 2,36 triliun, dan Kabupaten Lombok Utara sebesar Rp 489 miliar. Capaian ini menunjukkan bahwa pemerataan investasi terus berkembang di berbagai wilayah NTB, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa.

Sementara itu, serapan tenaga kerja dari kegiatan investasi periode Juli hingga September 2025 mencapai 4.686 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tersebar di berbagai sektor dan kabupaten/kota di NTB. Selain itu, terdapat 230 tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di NTB, terutama pada sektor-sektor yang membutuhkan keahlian teknis dan profesional khusus, dengan tetap mengikuti regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.

Kepala DPMPTSP Provinsi NTB H. Irnadi Kusuma, S.STP., ME menyampaikan bahwa capaian ini menjadi bukti nyata meningkatnya kepercayaan investor terhadap iklim investasi di NTB yang semakin kondusif. “Kita terus memperkuat pelayanan perizinan berbasis OSS RBA, mendorong kemudahan berusaha, serta memperluas promosi potensi unggulan daerah. Harapannya, target investasi tahun 2025 sebesar Rp 61,09 triliun dapat tercapai bahkan terlampaui,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi NTB optimistis bahwa dengan dukungan seluruh pihak, baik pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, maupun masyarakat, NTB akan terus menjadi salah satu daerah tujuan investasi yang potensial dan berdaya saing di Indonesia.

admiNFO

Exit mobile version