Mataram – Pagelaran pertunjukan meriah dan parade kontingen pegiat olahraga dari 38 Provinsi dihalaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat pada Sabtu malam (26/7), menandai resmi dimulainya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII tahun 2025. Pesta olahraga masyarakat dua tahunan kali ini, diikuti oleh sebanyak 18.000 orang peserta, dan mengusung semangat NTB Makmur Mendunia dari olahraga, yang disematkan dalam selogan “Kalang Menang Semua Senang”.

Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia, Adil Hakim, FORNAS VIII 2025 tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan keberagaman olahraga masyarakat melainkan juga menjadi puncak dari “Gerakan Indonesia Aktif”, sebuah gerakan yang mempromosikan gaya hidup sehat dan positif ditengah masyarakat.

Dalam sambutannya ia menekankan bahwa festival olahraga ini bukan semata mencari juara, melainkan memperkuat sportivitas, semangat kebersamaan, dan melestarikan budaya.

“Oleh karena itu, slogan yang diusung dalam FORNAS VIII Kalah Memang Semua Senang. Disisilain tingkat partisipasi olahraga masyarakat Indonesia berdasarkan Indeks Pembangunan Kesehatan 2021-2024 masih terbilang rendah, sehingga FORNAS diharapkan dapat meningkatkan angka kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang turut hadir dalam pembukaan acara, menyoroti keunikan FORNAS VIII yang digelar di Provinsi NTB. Serta semangat seluruh kontingen yang datang dari berbagai daerah nusantara.

Ia mengharapkan agar FORNAS tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja sementara. “Mudah-mudahan semua cabang yang dipertandingkan, termasuk e-sport yang menjadi kegemaran generasi muda, dapat semakin maju dan dinikmati masyarakat,” harapnya.

Sementara itu Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terpilihnya NTB sebagai tuan rumah FORNAS VIII. Ia menyambut hangat seluruh tamu dan peserta, dan menyampaikan bahwa FORNAS VIII tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang pelestarian budaya dan prinsip ramah lingkungan.

“Selogan kami Kalah Menang Semua Senang mencerminkan filosofi sejati olahraga masyarakat, dimana partisipasi lebih penting dari podium, dan rasa senang adalah medali bagi semua,” tuturnya.

Gubernur juga mengungkapkan kebanggaan bahwa seluruh tahapan mulai dari persiapan hingga pelaksanan FORNAS didaerahnya, digerakkan oleh putra – putri NTB. Bahkan menjadi lebih dari sekedar dukungan pelaksanaan kegiatan yang terlihat dari venue dan fasilitas, namun keramahan, budaya dan semangat memberikan pelayanan terbaik juga menjadi identitas daerah yang dipimpinnya.

Hal itupun disebutnya akan menjadi pemanasan dan latihan untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga prestasi bergengsi nasional, atau PON XXII tahun 2028 mendatang.

“Kami tidak hanya menyiapkan venue dan fasilitas, yang kami siapkan adalah senyuman masyarakat, keramahan budaya, dan semangat pelayanan terbaik yang menjadi identitas kami sebagai daerah tujuan wisata dunia. Dan sekaligus ini menjadi pemanasan dan latihan untuk PON 2028. Artinya jika ditugaskan, NTB siap menjadi tuan rumah PON 2028,” tegas Miq Iqbal.

Pembukaan FORNAS VIII dihadiri juga oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, Wamendagri Bima Arya, Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, serta sejumlah Kepala Daerah dari berbagai daerah di Indonesia.

aNd