Lombok Tengah – Sosialisasi kreatif 4 Pilar Kebangsaan, tak henti dilakukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Evi Apita Maya, untuk memberikan pemahaman impelementasi nilai kebangsaan dalam sosial bermasyarakat. Sebagai perpanjangan tangan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR), pendekatan berbeda dilakukan dalam sosialisasi, untuk memastikan setiap warga masyarakat memahami jiwa bangsa, serta tonggak persatuan negara yang terdiri dari beragam suku bangsa dan bahasa.
Seperti yang dilakukan di Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda, Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah pada Senin (28/7). Tidak hanya kalangan pelajar Ponpes, warga masyarakat setempat juga turut mendapatkan pembekalan materi sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.

“Empat pilar kebangsaan adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempatnya merupakan dasar dan pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia,” jelasnya.
Tidak untuk berkutat pada pendalaman materi, Senator cantik dapil Provinsi NTB ini juga memberikan contoh – contoh implementasi dalam kehidupan sehari – hari, kepada ratusan orang peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.
“Agama dan pilar kebangsaan ini sangat erat kaitannya. Agama mengajarkan hidup rukun, saling menghormati dan tenggang rasa, begitu juga dalam poin – poin pancasila. Yakni ketuhanan, permusyawaratan dan persatuan. Begitupun terhadap bhineka tunggal ika, kita datang dari berbagai daerah, latar belakang jawa, sunda, sumbawa berkumpul disini ratusan tahun lalu, menjadi satu rumpun kehidupan bermasyarakat,” ujar Evi Apita Maya menjelaskan.

Disisi lain, kegiatan sosialisasi juga dirangkaikan dengan dialog tanya jawab aktif, menyoal dinamika daerah agar langsung menjadi praktik baik implementasi bermusyawarah dengar pendapat. Sekaligus menjadi bukti sosialisasi yang difahami oleh masyarakat peserta sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.
Cara inipun sontak menjadi jurus jitu yang membangkitkan antusiasme masyarakat hingga akhir kegiatan.
aNd
 
            
 
                                 
                                 
                                 
                                