Mataram – Ungkapan duka cita atas meninggalnya salah seorang peserta atau pegiat olahraga Persatuan Gate Ball Indonesia asal kontingen Yogyakarta, pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII terus mengalir dari seluruh pihak. Terlebih dari tuan rumah penyelenggaraan Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang turut berbelasungkawa dan bertanggungjawab, meski musibah terjadi meski diluar jadwal pelaksanaan pertandingan.
“Kami atas nama tuan rumah Fornas VIII tahun 2025, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini,” ungkap Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi NTB, Nauvar Furqani Farinduan pada Jumat (25/7).
Farinduan mengatakan pihaknya telah memberikan respons yang terbaik saat kematian anggota Pergatsi tersebut, melalui layanan kesehatan setempat hingga penanganan terpusat di Rumah Sakit. Sehingga diketahui, bahwa penyebab kematian pria paruh baya bernama Haryo Wijoseno (64 tahun) akibat serangan jantung. Dan terjadi diluar kepentingan Fornas, atau saat berwisata dikawasan Gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara.
“Setelah mendapatkan informasi, kami langsung memberikan respons aktif melalui tenaga medis yang kami miliki,” ujarnya.
Dengan kabar duka ini, Farinduan menyatakan bahwa secara teknis tidak memberikan pengaruh terhadap jalannya Fornas. Namun meski demikian, sebagai bentuk tanggungjawab pihaknya mengupayakan pemulangan jenazah dengan cara yang terbaik.
“Secara teknis Insya Allah kejadian tersebut tidak berpengaruh terhadap jalannya Fornas karena kami sudah memberikan respon yang terbaik. Selain itu kami juga mengupayakan fasilitasi pemulangan jenazah dengan cara yang terbaik,” pungkasnya.
aNd
 
            
 
                                 
                                 
                                 
                                