Lombok Tengah – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), kembali membantu masyarakat di dua desa penyangga The Mandalika pada pada Senin (1/3). Bantuan tersebut berupa bantuan alat protokol kesehatan COVID-19 bagi siswa-siswi di Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma Arif NU Lenser Desa Kuta dan bantuan perbaikan atap Bale Tani (rumah warga) di Dusun Ende, Desa Sengkol, Lombok Tengah.
Kedua bantuan disampaikan dalam kerangka Program Bina Lingkungan ITDC kepada warga yang berada di Desa Penyangga The Mandalika.
Bantuan diserahkan oleh Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro pada hari ini di masing-masing desa.
Bantuan alat protokol kesehatan COVID-19 berupa 500 pcs masker kain, 10 unit tempat cuci tangan portable, 16 unit hand sanitizer beserta bracket, 25 liter refill hand sanitizer, dan 35 liter sabun cuci tangan diterima oleh Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma Arif NU Lenser Edi Hartono. Bantuan ini akan digunakan oleh sejumlah 447 orang anak dan 52 orang guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren tersebut.
Sedangkan bantuan untuk perbaikan atap bale tani diserahkan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 26.807.672,00, yang diterima oleh Ketua Adat Dusun Ende Sunardi. Dengan bantuan uang tunai ini, warga desa akan mengelola secara mandiri kegiatan perbaikan mulai dari merencanakan dan membeli bahan-bahan yang dibutuhkan serta melakukan perbaikan.
Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan bantuan ini merupakan wujud dari kepedulian ITDC terhadap masyarakat di desa penyangga sekitar The Mandalika, dengan harapan dapat menjadi mitigasi menghadapi wabah COVID-19 yang masih berlangsung dan musim penghujan, serta dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
“Bantuan alat kesehatan kami sampaikan untuk membantu penerapan protokol kesehatan di tengah- tengah kegiatan belajar mengajar yang sekarang ini sudah mulai dilakukan salah satunya di Pondok Pe- santren di Desa Kuta ini. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar Cdak menjadi kluster baru penye- baran COVID-19,” jelas Bram.
Ia mengatakan bantuan perbaikan atap bale tani di Dusun Ende merupakan hasil kesepakatan pihaknya dengan Ketua Adat Dusun Ende dan Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Ende. Masyarakat membutuhkannya untuk memperbaiki bagian atap rumah yang rusak, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal arsitektur bangunan adat suku Sasak.
“Kami harap, kehadiran kami sebagai perpanjangan tangan pemerintah dapat dirasakan oleh masyarakat salah satunya melalui penyelenggaraan program Bina Lingkungan ini. Kami juga berharap agar bantuan- bantuan ini bisa bermanfaat bagi pihak-pihak yang menerima,” tutup Bram.
Menanggapi bantuan protokol kesehatan yang diterima, Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma Arif NU Lenser Edi Hartono menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan ITDC. Mengingat jumlah anak di sekolah ini tidak sedikit, sehingga sangat membutuhkan alat-alat kesehatan tersebut untuk mempermudah proses belajar mengajar di pondok.
Ketua Adat Dusun Ende Sunardi juga mengungkapkan, bahwa bantuan diterima di saat yang sangat tepat. Musim penghujan sudah datang, sehingga beberapa atap dari alang-alang di Bale Tani bocor.
Dusun Ende adalah sebuah Dusun Adat di Desa Sengkol yang merupakan salah satu desa penyangga The Mandalika dan masih mempertahankan kebudayaan dan kehidupan sehari-hari suku asli Lombok, yaitu Sasak. Sebagian besar warga yang menghuni dusun ini bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan penenun.
hms
