Mataram – Esensi nilai dari 4 Pilar Kebangsaan harus terus ditanamkan dalam hati seluruh anak bangsa yang mendiami Republik ini agar menjadi pedoman prilaku dalam kehidupan sehari – hari. Bahkan sejak dini, dari lingkungan pendidikan ilmu terapan yang meliputi Undang – Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus telah diimplementasikan untuk pembentukan karakter peserta didik.
Hal ini terus digaungkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Evi Apita Maya dalam setiap kesempatan dan hari ini sampai di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Mataram Nusa Tenggara Barat.

Dihadapan ratusan murid dalam momen Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan pada Sabtu (17/5), Senator asal Provinsi NTB yang menjadi perwakilan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini mengatakan, bahwa pilar kebangsaan merupakan dasar negara dan sebuah konstitusi yang harus dimiliki setiap warga negara. Juga menjadi tonggak suatu pemerintahan dalam menyusun aturan, produk hukum, hingga menjaga tata kelola sebuah bangsa yang berdaulat.
Begitupun terhadap dunia pendidikan, tertuang nilai dispilin, etos kerja, keberagaman, bermusyawarah, juga bergotong royong yang seluruhnya mengadopsi dari nilai 4 pilar kebangsaan tersebut.

“Ada Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) yang mendidik kita untuk bermusyawarah, menjadi contoh disiplin dan tauladan bagi siswa lain. Ada kegiatan bersih – bersih sekolah yang mengajarkan nilai gotong royong. Dan harus diingat juga, bahwa di sekolah ini pasti berasal dari beragam suku, ras dan agama. Itu semua dasar pemikirannya dari 4 Pilar Kebangsaan,” jelas Evi Apita Maya.
Oleh Senator berparas cantik ini, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan juga menjadi wadah untuk menekan penggunaan gadget dikalangan pelajar, agar tidak mudah terprofokasi dan terjerumus dalam digitalisasi yang tak terarah. “Kalian adalah calon penerus bangsa didunia nyata. Jangan hanya kritis menyikapi perkembangan dunia melalui dunia maya saja, tapi sebagai generasi negara di masa depan, kita harus tampil menunjukkan potensi diri,” ucapnya.

Sehingga menurutnya, apabila amalan 4 Pilar Kebangsaan ini terus dilakukan dengan dipelajari dan terus membangun wawasan tentang bangsa, maka pengaruh gadget atau gawai itu akan bisa ditekan. Sehingga para pelajarpun akan memiliki jiwa Indonesia yang kuat dan memiliki rasa nasionalis yang tinggi bagi negara.
“Kita harus terus menjaga persatuan, meningkatkan kesadaran tentang identitas nasional, dan memperkuat karakter bangsa ini. Dengan demikian kita dapat merawat jati diri bangsa yang mandiri, dan kuat menghadapi tantangan masa depan,” kata Evi Apita Maya.
Suasana khusyuk dari para murid inipun dicairkan Evi Apita Maya dengan kuis, menjawab pertanyaan seputar 4 Pilar Kebangsaan yang disampaikan.
aNd