Mataram – Beberapa hari terakhir aktivitas dilingkungan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB terganggu, buntut dari tiga anggota dewan yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Diduga, para anggota dewan terpapar saat melakukan perjalanan baik di NTB hingga ke luar daerah menghadiri kegiatan partainya.

“Sampai hari ini memang betul beberapa (yang positif, red), tiga di antaranya temen-temen anggota dewan yang dirawat di rumah sakit di NTB,” kata Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi M.Com pada wartawan Rabu (6/1).

Mori mengungkapkan, seluruh anggota DPRD NTB telah rutin menjalani tes usap sejak Senin (4/1) lalu. Selain itu, lingkungan kantor DPRD juga sudah mulai dilakukan penyemprotam disinfektan beberapa hari sebelumnya.

“Insya Allah, penyemprotan ruangan akan kita lakukan. Termasuk tadi harusnya agendanya sidang paripurna DPRD NTB tapi kita tunda untuk menjaga keselamatan para anggota DPRD,” ujarnya.

Politisi Gerindra itu berharap, selain anggota dewan, seluruh pegawai sekretariat juga menjalani tes usap. Dia ingin memastikan seluruh komponen legislatif dan sekretariat dalam kondisi sehat.

Kita harapkan seluruh anggota dewan swab, temen-temen di sekretariat juga, agar memastikan semua dalam kondisi sehat,” tegas Mori.

Terkait adanya anggota DPRD NTB yang sudah terpapar itu. Pihaknya belum akan menutup sementara kantor DPRD.

Mengingat, seluruh pegawai dan sebagaian anggota DPRD NTB juga masih menerima kunjungan dari masyarakat yang mengadukan persoalan merekam
“Kalau kebijakan sampai WFH kita belum sampai kesana. Karena, untuk agenda tetep akan berjalan seperti biasanya. Tapi, memang ada beberapa pembatasan yang kita perketat untuk para tamu yang ke gedung DPRD. Yakni, beberapa saja yang akan dipekenankan masuk,” tandas Mori Hanafi.

PSO