Mataram – Komunitas Big Bike Lombok (BBL) merayakan 1st Anniversary pada tanggal 13 – 14 September 2025. Acara ini menjadi momentum penting yang menandai eksistensi BBL sebagai rumah besar pecinta motor besar di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tidak hanya mengusung nama dan identitas baru, BBL berdiri sejak 2024, juga hadir dengan visi inklusif yakni menerima seluruh pemilik motor besar mejadi bagian, tanpa membedakan bendera komunitas maupun merek motor.
Ketua BBL, Henrikky Manulang, menjelaskan filosofi tema yang diangkat pada perayaan tahun pertama ini adalah ‘We Set The Vibes’.
“Kami ingin memberikan energi positif, membangun kebersamaan, dan menciptakan citra bikers yang bukan hanya soal hobi, tetapi juga membawa dampak sosial. Dari Lombok, kami ingin menunjukkan bahwa motor besar bisa jadi ikon persaudaraan dan solidaritas,” ungkapnya.
Disampaikannya, rangkaian perayaan Anniversary dimulai pada Sabtu, 13 September 2025 lalu, dengan touring persaudaraan.
Rombongan bikers start engine dari GPK Mataram, melintasi jalur menantang dan indah di kawasan Sembalun, lalu berkumpul di Villa Ara Senggigi untuk bermalam. Malam itu diisi dengan silaturahmi antara anggota BBL dengan rombongan bikers dari Lombok Timur, Sumbawa, dan Bima.
Keesokan harinya, Minggu 14 September 2025, para peserta melanjutkan kegiatan riding menuju Warung Mina Tanjung untuk makan siang bersama. Momen ini menjadi titik kumpul penting sebelum menuju acara puncak di Senggigi.
Suasana hangat penuh kekeluargaan terasa saat para bikers dari berbagai komunitas duduk bersama menikmati hidangan khas Lombok.
Puncak acara digelar pada Minggu malam, 14 September 2025, di Hotel Aruna Senggigi Rooftop Bar, dengan suasana eksklusif dan penuh kehangatan.
Acara ini dikemas dengan profesional, melibatkan pengisi acara, MC, dan tim dokumentasi yang mendukung jalannya perayaan.
Dari opening hingga welcome dinner berlangsung dalam suasana santai penuh kebersamaan.
Penampilan Musik Akustik oleh band lokal yang diakhiri dengan penampilan spesial Desy Natalia (The X Factor) membuat suasana tambah meriah.
Sementara itu prosesi Tiup Lilin ulang tahun pertama BBL dilakukan oleh pengurus inti bersama perwakilan komunitas motor besar NTB.
Dihari jadinya komunitas motor ini juga tak lupa digelar dengan bhakti sosial berbagi dengan anak-anak kurang mampu.
Penyerahan donasi anak yatim Panti Asuhan Nurul Jannah sebesar Rp 16.000.000 secara simbolis dilakukan oleh Henrikky Manulang (Ketua BBL) bersama Kasat PJR Polda NTB Kompol Bayu Eko Pandu Winoto, mewakili kepolisian.
Momen donasi menjadi titik penting dalam acara ini, menegaskan komitmen BBL bahwa komunitas motor besar juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Sejak awal berdiri, BBL berkomitmen tidak hanya menjadi komunitas riding, tetapi juga komunitas yang peduli terhadap lingkungan sosial. Donasi Rp 16.000.000 yang disalurkan pada anniversary pertama merupakan bentuk nyata kepedulian itu.
Penyaluran donasi dilakukan secara sederhana namun khidmat, disaksikan oleh seluruh anggota dan tamu undangan. Hal ini menjadi bukti bahwa kegiatan BBL tidak hanya berhenti pada touring atau gathering, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya anak-anak yatim.
“Kami ingin Big Bike Lombok terus berkembang sebagai ikon kebersamaan di NTB. Ke depan, BBL akan memperbanyak kegiatan sosial, mempererat kerja sama dengan komunitas lain, dan menunjukkan bahwa keberadaan bikers adalah aset positif bagi daerah. Dari Lombok, kita ingin menyuarakan pesan persatuan untuk Indonesia,” harap Henrikky Manulang.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat dan komunitas untuk mendukung perjalanan BBL.
“Ikuti perjalanan kami di Instagram @bigbikelombok dan rasakan energi positif yang kami bagikan dalam setiap kegiatan,” tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut Kasat PJR Polda NTB Kompol Bayu Eko Pandu Winoto, S.I.K., M.M., Kepala Cabang Duta Intika Kawasaki Lombok Arik Putra, sejumlah pimpinan komunitas motor terbesar di NTB yakni BBMC Lombok, Bikers Brotherhood 1% Lombok, MBI NTB, B2C Lombok dan RNB Lombok, serta puluhan bikers anggota BBL dari berbagai kabupaten/kota di NTB, termasuk Lombok, Sumbawa, dan Bima.



