Lombok Barat – Semangat ceria ratusan santri di Pondok Pesantren Al Hamidiyah Kediri Lombok Barat Nusa Tenggara Barat menyambut kedatangan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Evi Apita Maya dan tim Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, pada Minggu (14/12). Lantunan sholawat, menjadi pembuka khusus sebelum materi tentang implementasi Pancasila, Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika disampaikan.

Ruang praktik sekolah yang dijadikan sebagai lokasi edukasi pilar kebangsaan, juga mengundang puluhan orang tenaga pendidik setempat. Tidak hanya karena antusisme untuk membuka jendela wawasan, melainkan juga seluruh santri ingin mengobati rasa penasarannya dengan sosok fenomenal Evi Apita Maya, yang sering dilihatnya dilayar kaca dan media sosial.
“Saya perpanjangan tangan dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, dan sudah menjadi kewajiban kami di DPD RI untuk membuka jendela wawasan para pelajar tentang 4 Pilar Kebangsaan,” ucap Evi Apita Maya.

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan inipun dikemas menyenangkan, agar setiap santri tetap bersemangat mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari materi yang disampaikan. “Saya hanya mengulang materi pelajaram yang pernah disampaikan disekolah. Para santrinya pintar – pintar, kritis dan memahami aspek terapan yang tercantum dalam pilar kebangsaan,” ujarnya.
Suasana ruang edukasi itupun berubah menjadi keseruan positif penuh dengan pengembangan wawasan tentang kenegaraan. Tepat ketika beberapa orang santri diminta tampil untuk menyebutkan implementasi dan tantangan dari pilar Pancasila juga Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945. Meski pendalaman materi terkait keseluruhan pilar kebangsaan belum sepenuhnya tersampaikan.

“Sisi edukatif sudah sepenuhnya difahami oleh para santri, hanya mengulang yang contoh – contoh kecil dari terapannya di lingkungan sekolah dan masyarakat,” kata Evi Apita Maya.
Sesi pendalaman materi dari 4 Pilar Kebangsaan disampaikan oleh akademisi, yang juga turut dihadirkan dalam kesempatan ini. Sosialisasi inipun meninggalkan catatan – catatan ilmu bagi santri Ponpes Al Hamidiyah, dengan harapan dapat menjadi bekal untuk meneruskan estafet edukasi dilingkungan sekitarnya.
aNd



