Lombok Timur – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Evi Apita Maya melakukan kunjungan kerja di Desa Kilang Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat pada Senin (16/6). Kunjungannya disambut hangat warga yang antusias untuk bertemu langsung dan bertatap muka menyampaikan aspirasinya. Khususnya terhadap persoalan ekonomi keluarga yang sebagian besarnya terjerat oleh pinjaman Bank Mekar atau unit koperasi swasta di Desa setempat, meski memberikan bunga pinjaman yang cukup tinggi.
Dihadapan Evi Apita Maya yang didampingi akademisi dan staff DPD RI, tokoh masyarakat setempat, Lalu Suparman memaparkan bahwa sebagian besar masyarakat di Desanya masih terikat dengan tanggung jawab membayar bunga dan pinjaman Bank Mekar. Bahkan kebanyakan dari anggota keluarga memilih untuk pergi merantau bekerja keluar negeri, agar dapat cepat melunasi hutangnya dan memperbaiki ekonomi keluarga.
“Mungkin Desa Kilang salah satu dari banyak desa di Lombok Timur yang masih memanfaatkan layanan peminjaman uang dari Bank Mekar. Meski dengan bunga tinggi dan membuat kita kadang sembunyi dari rentenir tapi mau bagaimana lagi, kami butuh permodalan usaha, untuk menggarap sawah dan mengisi kios jualan kami,” ungkap Lalu Suparman.
Menanggapi persoalan tersebut, Evi Apita Maya mengimbau Bank Mekar untuk tidak membebani nasabahnya dengan bunga pinjaman yang tinggi agar masyarakat tetap produktif dalam berusaha meningkatkan kualitas hidup. Disisi lain dijelaskannya juga bahwa Pemerintah saat ini akan menghadirkan Koperasi Merah Putih diseluruh Desa dan Kelurahan, sebagai peluang peningkatan ekonomi dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap Bank Mekar berbunga tinggi.
“Secara nasional dilaporkan telah terbentuk 80 ribu Koperasi Merah Putih di seluruh Provinsi. Sementara di NTB sendiri sebagaimana data yang dihimpun, pembentukan Koperasi yang menjadi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto ini, telah mencapai 100 persen atau hadir di 1.140 Desa dan Kelurahan,” jelasnya.
Senator dapil NTB yang juga anggota MPR RI, Evi Apita Maya menjelaskan bahwa dalam koperasi tersebut akan terdapat banyak layanan atau sub usaha selain simpan pinjam yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti diantaranya klinik kesehatan dan apotik, agen penyalur BBM, penyerapan gabah petani, bantuan permodalan usaha hingga layanan logistik.
“Lokasi koperasinya nanti bisa dengan memanfaatkan aset daerah, aset desa atau milik lembaga yang tidak terpakai. Dan tentunya dengan koperasi ini, akan menyerap tenaga kerja dari putra putri bapak ibu nantinya. Jadi masyarakat bisa memetik manfaat dari hadirnya Koperasi tersebut untuk pengembangan usaha dan sebagainya. Dan dipastikan bunga pinjamannya juga akan rendah karena program ini untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan ini Evi Apita Maya juga mengajak masyarakat agar menjadi pengawas dari operasional Koperasi Merah Putih didaerah masing – masing. “Laporkan apabila ada penyimpangan penggunaan modal koperasi merah putih, atau ada unit usaha yang tidak berjalan. Laporkan ke saya apabila koperasi tersebut tidak memberikan manfaat terhadap bapak ibu,” tegasnya.
Selain bersosialisasi, Evi Apita Maya juga memberikan sumbangan kepada masyarakat Desa Kilang, berupa peralatan pendukung aktivitas musyawarah Desa.
aNd