Mataram – Tiga tahun berlalu Gubernur Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah memimpin NTB dengan ragam dinamika sosial politik dan ekonominya. Menuai banyak pujian dan kritikan, namun faktanya duet doktor di usia tiga tahun kepemimpinannya ini mampu dilewatinya dengan kondusif. Bukan waktu yang mudah dibanding para pemimpin sebelumnya. Haru biru segala persoalan selama ini seperti menunjukkan bahwa pasangan Zul – Rohmi menjadi spesialis pemimpin tantangan berat.

Sejak awal dilantik pada 2018 lalu, dihadapannya telah tampak persoalan pelik, kocar kacirnya masyarakat yang membutuhkan bantuan sandang pangan dan papan akibat diguncang gempa bumi yang cukup dahsyat. Indonesia bersimpati, namun kala itu Zul – Rohmi tidak terlihat gagap, memadukan kekuatan berfikir, jiwa dan fisik sehingga mampu bertahan dalam kondisi tersebut. Tentunya kondisi itu membuat sedikit perubahan dalam visi misi Gemilang yang digaungkannya pada saat kampanye. Begitupun dengan gejolak sektor keuangan daerah yang harus dialirkan untuk merekonstruksi bumi tercinta yang dipimpinnya, terlepas dari penyesuaian untuk 6 visi misi NTB Gemilang yang harus tetap memberikan manfaat bagi rakyatnya.

Belum tuntas persoalan gempa, kejutan dunia tentang wabah virus corona disiese juga menjerat Indonesia hingga sempat mengisolir NTB dari pertumbuhan ekonomi sektor investasi. Secara sosial ekonomi, wabah Covid-19 ini juga terbilang lebih parah dari gempa bumi. NTB pun seperti “jatuh ketiban tangga”, menggambarkan betapa peliknya persoalan yang dihadapi oleh Zul – Rohmi dimasanya kini.

Istilah Refocushing Anggaran berlaku sejak 2019 hingga saat ini. Pembatasan interaksi sosial juga memukul titik lemah sektor pendapatan daerah, bahkan menyendat aktivitas ekonomi ditengah masyarakat. Kondisi ini lebih seperti menarik ulur inovasi dan ruang gerak yang sejatinya akan semakin kreatif dilakukan Zul – Rohmi.

Dua pemimpin bergelar doktor ini seakan tak dapat menutup mata untuk mengeluh, ia terus bekerja membedah persoalan tersebut untuk menghadirkan solusi. Perombakan demi perombakan ditubuh birokrasipun menjadi terpaksa dilakukan untuk menggenjot semangat setiap instansi agar berbuat dan turut andil dalam perubahan pola sistem pembangunan daerah. Alhasil, ditengah tanyangan itu prestasi bagi daerah pun dapat di ukirnya.

Prestasi

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc., dinobatkan sebagai Figur Excellence Award 2021 oleh Seven Media Asia Awards 2021. Kategori yang diraihnya yaitu “Best Inspiring Tourism Initative”. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Vice President of Market Management Accomodation Traveloka, John Safenson pada Jum’at (25/6/2021) bertempat di Harris Hotel Sunset Road, Bali.

Selain itu penghargaan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc., juga diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP & PA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, atas Keberhasilan Perda Pencegahan Perkawinan, di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, pada Jum’at (16/4/2021).

3 tahun zul rohmi membangun NTB

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc., menerima penganugerahan Indonesia’s Attractiveness Award 2019 yang dimenangkan Pemerintah Provinsi NTB sebagai daerah dengan daya tarik di bidang investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata. Juga menerima anugerah dari Grand IKADI Award 2020 dari Ikatan Da’i Indonesia (IKADI), pada Sabtu (7/3/2021). Juga satu lagi, Gubernur NTB dan PT. GNE Sabet Penghargaan Bergengsi di Top BUMD Awards pada pertengahan tahun 2021 lalu.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat juga kembali membuktikan komitmennya dalam pengelolaan keuangan daerah, dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2020 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) untuk ke 10 kalinya.

Sederet perstasi tersebut, menjadi bukti bahwa ditengah pandemi, pemerintah NTB masih bisa bertahan bahkan mendulang prestasi.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) TGH. Patompo Adnan, Lc., di DPRD Provinsi NTB pada Kamis (23/9) mengatakan bahwa membawa NTB bertahan dari dua kondisi yang terbilang ekstrim tersebut juga merupakan prestasi yang membanggakan. Ia menyebutkan bahwa duet Zul – Rohmi memimpin NTB sudah teruji dan tangguh.

“Sudah bagus dan itu sudah cukup untuk menyatakan bahwa duet ini tangguh dan teruji. Melewati dua keadaan ekstrim seperti ini, dan tentu ini tidak mudah, ibarat pohon yang kena hama dan penyakit, jika dipaksa untuk berbunga dan berbuah tentu sulit untuk diwujudkan, sehingga memberikan beban berlebihan pada kondisi yang tidak normal, merupakan sikap yang kurang obyektif,” ujarnya mengibaratkan.

Selain itu Sekretaris Komisi V DPRD NTB ini menyatakan bahwa kehadiran Zul – Rohmi sangat disambut baik ditengah masyarakat, meski sedikit gejolak namun akhirnya berbuah solusi dikemudiannya. Karena menurutnya dinamika daerah itu tidak akan luput dari kritikan aspirasi masyarakat. Dan bahkan Zulkieflimansyah tak enggan untuk mengunjungi langsung masyarakatnya yang jauh berada di pelosok daerah.

“Ditingkat graasrot kehadiran Zul Rohmi sangat menggembirakan, hajat-hajat masyarakat untuk didatangi oleh Gubernur terlaksana dengan baik,” kata Patompo yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ilmi di Desa Ranggata Lombok Tengah ini.

“NTB patut bangga punya Gubernur dan Wagub yang mampu membuktikan diri ditengah kondisi sulit,” pungkasnya.

aNd