Jakarta – Warga NTB (Nusa Tenggara Barat) yang berdomisili di Jakarta dam sekitarnya, membentuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laskar Sasak se Jabodetabek guna mengembangkan sayap kerukunan melalui organisasi budaya. Prosesi pembentukan pengurus inipun dilakukan melalui pengukuhan dam pelantikan jajaran, pada Hari Minggu (12/06), dimana sebelumnya telah dilakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh dan pembina Laskar Sasak di Anjungan NTB kawasan Taman Mini Indonesia Indah.
Dalam sambutannya, Pembina Adat Nasional Komjen Pol Bambang Sunar Wibowo menyebutkan bahwa keberadaan Laskar Sasak sudah memiliki anggota mencapai 13 ribu orang. Sehingga kedepan dengan potensi tersebut, ia berharap kerukunan yang diwujudkan melalui Laskar Sasak dapat menjadi corong persatuan ditengah masyarakat luas.
“Karenanya, Laskar Sasak juga dapat berperan sebagai lembaga penggerak perekonomian. Gak usah muluk muluk lakukan saja apa yang paling mungkin dilakukan,” ucapnya.
Bambang berpesan agar Laskar Sasak senantiasa menjaga keutuhan internal, sehingga bisa menjadi tauladan bagi masyarakat seperti halnya upaya penyelesaian permasalahan melalui musyawarah.
“Jika ada permasalahan selayaknya diselesaikan secara musyawarah, sebagai mana nilai adat mengajarkan kebersamaan,” ujar Bambang.
Sementara Pembina Laskar Sasak Ir Wahyudi Adisiswanto, dalam sambutannya menyampaikan, tentang gagasan Lombok Mercusuar, yang dianalogikan sebagai penunjuk jalan, ketika melalui gelap dan derasnya gelombang kehidupan.
“Mercusuar itu nilai nilai adat yang saya temukan dalam nilai adat suku Sasak,” ujarnya.
Agar bisa mewujudkan cita – cita itu, tokoh perintis Laskar Sasak ini juga mengingatkan kembali seluruh kadernya agar terus menggaungkan nilai – nilai budaya, yang diyakininya akan menjadi faktor perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya menemukan nilai adat itu ketika bertemu dengan Laskar Sasak, yang memiliki karakter dan kepribadian kuat, dalam mengemban nilai nilai adat,” ucapnya.
Adat Sasak, kata Wahyudi memiliki ajaran adat yang menjadi pondasi masyarakat suku Sasak dalam menjalankan kehidupan sehari – hari.
“Suku Sasak memegang teguh hubungan dengan Tuhan, manusia dan alam, dengan senantiasa menjaga keselarasan diantaranya,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD Laskar Sasak Jabodetabek Mamik Amiruddin menjelaskan, Anggota Laskar Sasak Jabodetabek yang sudah terdaftar sebanyak 80 orang, namun yang belum terdaftar masih lebih 2000 orang. Ia berjanji akan menjalan amanah Laskar Sasak dalam menjaga adat, khususnya bagi warga Sasak di Jakarta.
“Kami berjanji, akan menjalan amanah, dengan menjadikan nilai – nilai adat sebagai panduan kami dalam menjalani kehidupan,” tuturnya.
Acara dimeriahkan dengan suguhan musik tradisi adat, tarian Gandrung Sasak, serta beberapa hiburan lainnya.
aNd