Mataram – Pembangunan gedung baru Instalasi Gawat Darurat Terpadu dan Perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB, digadang – gadang akan menjadi salah satu Rumah Sakit dengan fasilitas tercanggih di Indonesia timur. Finalisasi dari pembangunan inipun diharapkan dapat mematik pendapatan asli daerah yang terus bertumbuh melalui layanan medical tourisme dan sejalan dengan perkembangan dunia investasi sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat.

Pembangunan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan penambahan gedung rawat inap di RSUD Provinsi NTB seperti dikatakan Direktur RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Herman Mahaputra, menelan anggaran mencapai Rp270 Miliar. Dengan spesifikasi penambahan kapasitas pelayanan yang mengacu pada teknologi serta optimalisasi layanan kesehatan di RS milik Pemprov NTB standar internasional. Selain itu RSUD Provinsi NTB juga akan membangun gedung belakang yang akan difungsikan sebagai gedung Onkologi Terpadu.

“Kita berharap dengan fasilitas layanan radioterapi dan kemoterapi masyarakat NTB, bisa lakukan traetment di RSUP NTB. Pihak Dorna juga sudah menetapkan status very excellent untuk fasilitas kita,” ungkapnya.

Lalu Herman Mahaputra atau yang akrab di sapa Dokter Jack, mengatakan bahwa pembangunan Gedung IGD Terintegrasi ini menggunakan dana pinjaman dari program PEN tahun 2021 dengan total mencapai Rp750 miliar. Adapun rincian dana pinjaman tersebut, dipergunakan untuk membiayai program percepatan penanganan jalan sebesar Rp250 miliar, dan untuk pengembangan RSUD NTB sebesar Rp500 miliar.

Dana sebesar Rp500 miliar itu lanjut Dokter Jack, digunakan untuk pembangunan Gedung IGD Terintegrasi sembilan lantai, Gedung Perawatan lima lantai dan Gedung Rawat Inap yang sekarang menjadi IGD Trauma Center dua lantai menjadi enam lantai.

“Total anggaran yang digunakan sebesar Rp 350 miliar. Sedangkan sisanya untuk pengadaan alat kesehatan sebesar Rp150 miliar,” katanya.

aND